Di era media sosial, foto dan video yang kita unggah di Facebook, Instagram, YouTube atau platform lain bisa memicu banyak perasaan kagum, iri, dengki, bahkan benci.
Dalam Islam, ini dikenal dengan penyakit al ‘ain, yakni sakit yang muncul akibat pandangan mata yang disertai perasaan negatif.
Apa Itu Al ‘Ain?
Kata ‘ain berasal dari bahasa Arab ‘aana ya’iinu, artinya terkena sesuatu karena pandangan mata.
Asalnya dari kekaguman yang disertai hasad, lalu pandangan itu menjadi “racun” bagi yang dipandang.
Penyakit ini bukan medis, melainkan rohaniah. Ia menyerang batin dan bisa berdampak pada fisik maupun mental.
Al ‘ain sering menimpa anak-anak, tapi orang dewasa juga bisa terkena, bahkan hewan dan harta benda pun bisa terdampak.
Dalil Shahih Al ‘Ain
Nabi Muhammad ﷺ bersabda:
“Ain itu benar-benar ada. Andaikan ada sesuatu yang bisa mendahului takdir, sungguh ‘ain itulah yang bisa” (HR. Muslim No. 2188)
Beliau juga memerintahkan ruqyah untuk menyembuhkan ‘ain (HR. Muslim No. 2195).
Bahkan disebutkan, banyak kematian terjadi karena al ‘ain setelah ketentuan takdir Allah (HR. Al Bazzar).
Dalam hadis lain disebutkan:
إِذَا رَأَى أَحَدُكُمْ مِنْ أَخِيهِ، أَوْ مِنْ نَفْسِهِ، أَوْ مِنْ مَالِهِ مَا يُعْجِبُهُ فَلْيُبَارِكْهُ، فَإِنَّ الْعَيْنَ حَقٌّ
Artinya:
“Apabila salah seorang dari kalian takjub melihat (sesuatu) kepada saudaranya atau dirinya sendiri atau hartanya, maka doakanlah keberkahan atasnya, karena al ‘ain itu benar-benar nyata adanya” (HR. Ahmad No. 24/466) (Sahih dalam Silsilah Ash Shahihah No. 2572)
Contoh Al ‘Ain di Kehidupan
Seorang ibu memuji anak orang lain dengan hati iri tanpa menyebut nama Allah.
Setan pun meniupkan panah hasad hingga anak itu sakit atau berubah perilakunya.
Inilah bentuk nyata al ‘ain di masyarakat zaman sekarang ini.
Bahayanya Al ‘Ain
Al ‘ain bisa menyebabkan gangguan fisik, mental, bahkan kematian. Penyakit ini nyata meski tak terlihat, tak bisa dideteksi dengan rontgen, CT Scan, atau MRI.
Allah berfirman:
“Orang-orang kafir itu hampir menjatuhkanmu dengan pandangan mereka...” (QS. Al Qalam 51)
Perbedaan Al ‘Ain dan Sihir
Al ‘Ain
- Terjadi tanpa sengaja, karena rasa kagum/iri
- Sangat berbahaya & sulit hilang tanpa ruqyah
- Bisa dilakukan tanpa sadar, termasuk orang salih
Sihir
- Dilakukan dengan niat jahat
- Bisa hilang seiring berjalannya waktu
- Dilakukan orang yang bekerja sama dengan setan
Ciri-Ciri Terkena Al ‘Ain
- Sering sakit tanpa sebab jelas
- Mudah lelah, malas, atau murung
- Anak sering rewel, susah untuk fokus
- Emosi tidak stabil, sering marah atau takut
- Sering pusing, sesak, mual, atau panas dingin
- Berat badan turun tanpa sebab medis secara tiba-tiba
- Wajah tampak lesu, pucat atau berwarna kekuning-kekuningan
Cara Terlindung dari Al ‘Ain
- Memperbanyak zikir dan doa perlindungan
- Hindari pamer (pansos/fexing) di media sosial
- Segera lakukan ruqyah jika ada tanda-tandanya
- Selalu menyebut nama Allah saat kagum: “MasyaAllah, Tabarakallah”
Al ‘Ain itu nyata, sebagaimana sabda Rasulullah ﷺ. Untuk itu marilah selalu menjaga hati dari iri dan dengki.
Kita jaga lisan dari pujian tanpa menyebut Allah dan memperbanyak zikir agar kita terhindar dari panah hasad.
