Tuesday, Dec 03

Diagnosis Penyakit Featured

Banyaknya praktik-praktik pengobatan non medis di tanah air kian membuat persepsi tentang pengobatan alamiah ini sering dianggap negatif.

Akibatnya banyak masyarakat yang menganggap pengobatan alternatif sebagai produk serampangan dan tidak bisa dipertanggungjawabkan. 

Banyak praktisi non medis yang membuka pengobatan alternatif dan tidak bisa bertahan lama. Sebab manajemen yang dilakukan tidak jelas dan bahkan merugikan pasien.

Pokoknya asal sembuh sehingga didatangi banyak pasien tanpa memikirkan akibatnya. Sadar atau tidak sadar kita sering terjebak dalam masalah ini.

Contohnya ada salah satu keluarga kita yang sakit. Lalu kita mencari informasi kepada kawan, tetangga atau browsing di internet.

Akibat pikiran kita panik, kita sering mengabaikan akal sehat karena dorongan terburu-buru untuk memperoleh kesembuhan. Selanjutnya datang ke tempat pengobatan alternatif. 

Kita seakan-akan merasa yakin dan benar sendiri tanpa mengecek terlebih dulu kebenarannya. Akhirnya bukan kesembuhan yang didapatkan dan justru malapetaka yang berkepanjangan. 

Semua praktisi pengobatan alternatif selalu mengaku dan mengklaim bisa mengobati semua jenis penyakit. Celakanya, ada juga yang MENJELEKKAN/MENGHINA praktisi lain.

Jika demikian, tidak ada bedanya antara dokter umum dan praktisi pengobatan alternatif. Mengapa? Akhirnya semua keluhan pasien yang datang diterima begitu saja. 

Mirisnya, calon pasien diberikan janji-janji dan kantong pasien dikuras habis oleh praktisi pengobat alternatif. Fenomena ini sudah tidak asing didengar dan dilihat. 

Konsep pengobatan yang tidak memiliki akurasi ditawarkan serba cepat dan harga yang ditawarkan sangat variatif. Mulai dari emperan sampai kelas kakap. Jangan tertipu dengan tampilan.

Kita sering coba-coba tanpa memikirkan akibatnya? Dari pengalaman, rata-rata pasien yang datang ke pelbagai pengobatan karena tidak sembuh atau frustasi. 

Inilah latar belakang yang mendorong masyarakat mendatangi tempat-tempat tersebut. Tentu saja ini tidak bisa disalahkan sepihak. Keterbatasan informasi salah satu sebabnya. 

Selain itu wawasan pengobatan yang dimiliki calon pasien atau keluarganya tidak komprehensif. Di sinilah wajib diadakan penyuluhan kesehatan yang kontinyu. 

Tujuannya masyarakat tidak terjebak dalam praktik-praktik pengobatan yang merugikan. Salah satunya mereka yang tinggal di desa terpencil dan jauh dari komunikasi dan informasi. 

Apakah mereka akan berpikir untuk browsing ke internet atau cari pengobatan? Tentu saja tidak, mereka akan bertindak taktis untuk mengobati penyakitnya.

Apabila ada cara medis maka mereka akan mendatangi klinik medis. Seandainya tidak ada? Anda sendiri sudah mengetahui jawabannya. Pastilah ke klinik alternatif. 

Krisis moral seperti sekarang ini banyak menciptakan sesuatu yang karbitan. Tidak menutup kemungkinan hal ini bisa berawal dari himpitan ekonomi, lilitan utang, atau alasan lainnya. 

Kadang-kadang di lapangan, para praktisi pengobatan alternatif sering mengabaikan norma, aturan baku, dan standar medis. Sehingga dalam praktiknya terjadi penyelewengan. 

Misalnya malapraktik, salah diagnosis, bahkan berujung kepada kematian. Salah siapa? Tentu hal ini harus dilihat secara menyeluruh dari pelbagai aspek.

Cerdas Mendiagnosis

Melihat situasi dan kondisi seperti itu marilah kita berpikir logis, arif, dan bijaksana. Kami mengajak kepada Anda sekalian untuk menjauhkan negatif dan prasangka.

Ternyata tidak semua praktik-praktik pengobatan alternatif itu membahayakan dan hanya memanfaatkan pasien sebagai komoditas praktik dan obyek praktiknya.

Pertama, saya akan mengajak Anda untuk menyimpulkan suatu penyakit yang sedang diderita. Suatu misal sakit kepala yang hebat, maka Anda bisa menyimpulkan hipertensi.

Ya benar, ini bisa disebut hipertensi. Sebuah diagnosa yang sederhana dari Anda sendiri. Langkah apa selanjutnya? Anda pasti akan mengambil obat-obatan medis. 

Kemudian meminumnya atau membiarkannya sama sekali tidak minum obat. Beberapa jam kemudian penyakit Anda sembuh total. Namun tiba-tiba penyakit itu muncul kembali. 

Lalu Anda memberikan obat yang sama. Tetapi setelah beberapa jam kondisinya semakin parah, lalu Anda semakin panik dan bingung bukan? Di sinilah kadang muncul ketidakstabilan. 

Dalam berfikir dan mendiagnosis penyakit kita sering panik dan frustasi. Parahnya lagi sakit dikaitkan dengan hal-hal yang bersifat non medis (baca: mistis/metafisik).

Inilah yang menuntun tentang kegawatan penyakit Anda. Dan Anda sendiri yang akan membawa diri Anda ke mana; dokter (puskesmas/rumah sakit) atau dukun/paranormal?

Kedua, Anda sebenarnya sangat cerdas dalam menyimpulkan penyakit itu. Karena Anda sudah tepat untuk menawarkan penyakitnya. Walaupun penyakitnya kambuh lagi.

Menurut hemat saya, ketika penyakit Anda bersifat medis maka jawabannya adalah Anda harus pergi ke dokter untuk mengonsultasikan penyakitnya. Ini cara berfikir ILMIAH. 

Tujuannya supaya diambil tindakan medis lainnya agar penyembuhan penyakit Anda bisa tertangani dengan baik dan cepat. Kenapa Anda harus ke dokter?

Alasannya adalah Anda mengalami sakit kepala lalu setelah Anda minum obat ternyata penyakit itu hilang total. Ketiga, Anda ingin menyimpulkan penyakit non medis? 

Tentu saja Anda harus bertanya kepada ulama, pegawai Kementerian Agama atau Majelis Ulama Indonesia (MUI) atau kiyai di pondok pesantren. Ini cara berfikir ILAHIAH. 

Selain itu, membaca buku-buku agama yang berkaitan dengan sihir. Atau literatur buku yang mendukung pembahasan penyakit akibat gangguan IBLIS/JIN/SETAN itu.

Sehingga Anda tidak terjebak dalam kekeliruan. Sebab penyakit medis dan non medis itu sangat jelas perbedaannya. Maka cara pengobatannya juga lain. 

Ini menegaskan bahwa Anda tidak boleh sedikit-sedikit menuduh atau menyalahkan IBLIS/JIN/SETAN. Bisa jadi sakit Anda memang karena ulah atau perilaku Anda yang tidak baik. 

Semoga Anda tidak salah memilih metode pengobatan. Selalu positif thinking kepada Allah Azza Wa Jalla. Utamakan sholawat supaya Anda selalu sehat.

Bekam Batam Bengkel Manusia Indonesia - An Nubuwwah Batam

Pengobatan Diabetes, Jantung, Ginjal, Stroke, Asam Urat, Darah Rendah, Darah Tinggi, Migren, Vertigo, Kelumpuhan Wajah (Bell’s Palsy), Spondylosis Serviks, Anemia, Hemofilia, Rheumatoid Arthritis, Gangguan Kesuburan, Nyeri Leher, Nyeri Bahu, Nyeri Punggung, Nyeri Lutut, Kecemasan, Depresi, Halusinasi, Ilusi, Wahm, Gangguan Pencernaan, dan Medis Lainnya | Termasuk Pengobatan Non Medis Akibat Gangguan Iblis, Jin, Setan, Al ’Ain, Sihir (Black Magic), Pengeluaran: Susuk, Jimat, Rajah, Mantra-mantra, Pembersihan dan Pemagaran Rumah, Rumah Toko (Ruko), Kantor, Pabrik, Lapangan, Pesawat, Kereta Api, Kapal, dan Non Medis Lainnya Klik: www.ruqyah.or.id | Klik: Daftar Pasien Online | Call (+62) 813-2871-2147 Email: info[at]bekam.or.id | Office: Town House Anggrek Sari Blok G-2 Kel. Taman Baloi Kec. Batam Kota, Batam, Indonesia | Branch Head: Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi dan Seluruh Wilayah Indonesia | Overseas: Bekam & Ruqyah Singapura: https://wetcuppingsingapore.com/ Melayani Panggilan Antarkota, Dalam & Luar Provinsi, Luar Negeri | Baca Ulasan: Bekam Jarum Menyelisihi Dalil | Di Sini Penjelasan: Bekam Itu Sayatan dan Bukan Tusukan | Kata Mereka Setelah Bekam dan Ruqyah di Bengkel Manusia Indonesia: https://bekam.or.id/kata-mereka.html | Ingin menyalurkan zakat mal, infak, sedekah, hibah, nazar, riba, dam atau selainnya, Anda bisa menitipkannya melalui rekening Yayasan An Nubuwwah Batam Norek BSI 8122-888-216 a/n An Nubuwwah Batam atau BCA 579-0159-154

Map Location