Saat itu ia mengalami kebangkrutan hebat dari sisa-sisa berjualan cabai di Tanjungpinang. Sembari mengeluarkan sebatang rokok lalu dihisap dalam-dalam, Gus Pur pun melanjutkan cerita.
"Saya pernah jadi suplier perusahaan ternama di Solo. Saya sempat hidup mewah. Tapi saat krisis tahun 2003, saya terkena imbas. Banyak pelanggan yang nunggak sehingga menjadi tanggungan saya," kenang dia, saat berjumpa dengan penulis.
Dengan mata berkaca-kaca, ia menceritakan harus menjual harta untuk melunasi tunggakan tersebut. Setelah beberapa lama, berdasarkan saran seorang temannya di Yogyakarta, Gus Pur akhirnya berdagang cabai di Tanjungpinang di tahun 2006.
Sekitar lima bulan di Tanjungpinang, ia sudah memiliki puluhan relasi dan bisa membangun jaringan bisnis cabai dengan omzet puluhan kwintal. Usaha yang ia rintis tersebut sempat bisa membantu kebutuhan keluarga di kampungnya.
Namun di akhir tahun, pasokan cabai darinya diboikot oleh para pembeli dan pedagang lainnya. Semua cabai yang dipasok tidak diambil sedikit pun oleh para pembeli dan pedagang di sana. Total kerugian saat itu mencapai Rp 40 juta sehingga membuat ia bangkrut.
"Saya sangat sedih, tidak menyangka saat itu pasokan cabai dari saya diboikot. Semuanya menolak supali cabai dari saya," ingatnya.
"Saya beli dua tiket ke Batam. Waktu itu uang saya tinggal Rp 50 ribu. Semuanya habis tiada sisa," tambah dia.
Sesampainya di Batam, ia mondok di sebuah pesantren di daerah Nongsa. Selama di pemondokan, ia mengalami depresi yang berat. Rambutnya pun dicukur gundul. Hampir satu bulan di tempat pemondokan ia makan dan bekerja seadanya. Ia juga melakukan salat dan berdoa.
Seorang Kyai akhirnya menasehati Gus Pur. Semangatnya tergugah lagi, dan pelan-pelan ia mulai membaur dengan masyarakat sekitar. Akhirnya ia menjadi tukang bangunan. Hingga tiga bulan, ia pun mencari kontrakan di Taman Raya.
Mendapat modal sedikit, Gus Pur mencoba berjualan makanan. Padahal Gus Pur bukan jago masak, namun setelah beberapa kali mencoba dan belajar, masakannya diminati warga sekitar.
"Waktu itu saya masih bekerja serabutan. Jualan hanya malam hari saja Mas," ujarnya.
Hingga suatu saat ada seorang pembeli mengajak kerja sama. Tanpa basa-basi ia pun menerima tawaran tersebut. Beberapa bulan kemudian, usaha yang ia kelola langsung melejit. Lagi-lagi Gus Pur dihadapkan pada masalah yang berat, kawan yang mengajak kerja sama menarik semua sahamnya.
Ia sempat dituduh melakukan penggelapan aset milik kawannya. Sampai-sampai kawan tersebut menyewa pengacara dan menuntutnya. Ia sempat juga menyewa pengacara namun akhirnya memilih mengalah dan merelakan semuanya pada rekannya tersebut.
Ia pun memulai usaha sendiri dan terus bekerja tanpa bantuan siapa pun kecuali istrinya. Selama hampir dua tahun bekerja dengan tekun, ia sudah bisa memiliki mobil, sepeda motor, lima karyawan, dan bisa membeli sebuah rumah seharga Rp 55 juta di sekitar Taman Raya.
"Saya berprinsip, akhir itu adalah sebuah permulaan yang baik. Ikhlas dan pasrah pasti akan dicukupi oleh Allah," jelasnya.
Kisah Sukses Ayam Bakar Guspur Featured
Pria berkacamata minus terkekeh-kekeh saat memulai kisah hidupnya sebelum meraih kesuksesan seperti sekarang. Ia mengaku tiba di Batam bersama istrinya, hanya dengan tersisa Rp 50 ribu dalam saku.
Bekam Batam Bengkel Manusia Indonesia - An Nubuwwah Batam
Pengobatan Diabetes, Jantung, Ginjal, Stroke, Asam Urat, Darah Rendah, Darah Tinggi, Migren, Vertigo, Kelumpuhan Wajah (Bell’s Palsy), Spondylosis Serviks, Anemia, Hemofilia, Rheumatoid Arthritis, Gangguan Kesuburan, Nyeri Leher, Nyeri Bahu, Nyeri Punggung, Nyeri Lutut, Kecemasan, Depresi, Halusinasi, Ilusi, Wahm, Gangguan Pencernaan, dan Medis Lainnya | Termasuk Pengobatan Non Medis Akibat Gangguan Iblis, Jin, Setan, Al ’Ain, Sihir (Black Magic), Pengeluaran: Susuk, Jimat, Rajah, Mantra-mantra, Pembersihan dan Pemagaran Rumah, Rumah Toko (Ruko), Kantor, Pabrik, Lapangan, Pesawat, Kereta Api, Kapal, dan Non Medis Lainnya Klik: www.ruqyah.or.id | Klik: Daftar Pasien Online | Call (+62) 813-2871-2147 Email: info[at]bekam.or.id | Office: Town House Anggrek Sari Blok G-2 Kel. Taman Baloi Kec. Batam Kota, Batam, Indonesia | Branch Head: Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi dan Seluruh Wilayah Indonesia | Overseas: Bekam & Ruqyah Singapura: https://wetcuppingsingapore.com/ | Melayani Panggilan Antarkota, Dalam & Luar Provinsi, Luar Negeri | Baca Ulasan: Bekam Jarum Menyelisihi Dalil | Di Sini Penjelasan: Bekam Itu Sayatan dan Bukan Tusukan | Kata Mereka Setelah Bekam dan Ruqyah di Bengkel Manusia Indonesia: https://bekam.or.id/kata-mereka.html | Ingin menyalurkan zakat mal, infak, sedekah, hibah, nazar, riba, dam atau selainnya, Anda bisa menitipkannya melalui rekening Yayasan An Nubuwwah Batam Norek BSI 8122-888-216 a/n An Nubuwwah Batam atau BCA 579-0159-154