Dari data Kemeterian Agama Kepri, jumlah jemaah haji dari Kepri yang berangkat tahun 2014 lalu hampir mencapai 5.000 jemaah dari empat embarkasi. Sedangkan jumlah jemaah umrah dari Batam dan Kepri mencapai 9.000 ribuan dalam setahun.

Tentu saja ini membawa kesan yang berharga bagi mereka yang akan berangkat atau sudah pernah ke sana. Di sisi lain, Arab Saudi menjadi bukan sekedar tujuan ibadah semata, namun banyak lokasi hang out yang bisa dikunjungi selama berada di sana. 

Arab Saudi merupakan negara yang terletak di jazirah Arab. Arab Saudi memiliki iklim gurun dan sebagian besar wilayahnya memang terdiri atas gurun pasir atau sahara.

Sebagai negara terbesar di Asia Timur Tengah, Arab Saudi memiliki banyak lokasi wisata yang menarik wisatawan domestik dan mancanegara. Apabila Anda akan melakukan perjalanan wisata ke Arab Saudi, ada beberapa lokasi hang out yang bisa didatangi. Sudah barang tentu Masjidil Haram di Kota Mekkah.

Selain menjadi lokasi untuk melakukan ibadah haji dan umrah, Masjidil Haram juga merupakan daya tarik tertentu bagi wisatawan dunia.

Masjid yang berada di Kota Mekkah ini dipandang sebagai tempat tersuci bagi umat Islam. Masjid ini dibangun mengelilingi Kabah yang menjadi arah kiblat bagi umat Islam di seluruh dunia dalam mengerjakan ibadah salat.

Masjid yang merupakan masjid terbesar di dunia ini tentu saja tidak pernah sepi. Berjuta-juta umat muslim datang ke masjid ini untuk beribadah setiap tahunnya.

Dalam sebuah hadis, apabila seorang muslim melakukan satu kali salat di masjid ini maka pahalanya setara dengan melakukan 100.000 salat di masjid lain. Begitu juga dengan Masjid Nabawi yang merupakan salah satu masjid terpenting di Kota Madinah.

Masjid Nabawi dibangun oleh Nabi Muhammad dan menjadi masjid terbesar kedua di dunia setelah Masjidil Haram. Seorang muslim yang mengerjakan satu kali salat di masjid itu pahalanya lebih besar dari seribu kali salat di masjid lain.

Salah satu bagian Masjid Nabawi yang sering didatangi dan diserbu adalah Raudhah atau Taman Surga. Raudhah terletak di antara mimbar dan makam yang dulunya merupakan rumah Nabi Muhammad.

Dua tempat itu menjadi lokasi sangat penting selalu ramai didatangi. Tetapi ada lokasi lain yang bisa menjadi alternatif adalah Kota Al ‘Ula. Kota yang terletak di barat laut Arab Saudi ini merupakan sebuah situs kuno yang pernah menjadi pusat perdagangan.

Situs ini diperkirakan sudah berumur lebih dari 2.000 tahun. Ada juga Najd merupakan sebuah dataran tinggi dengan ketinggian 762 hingga 1.525 meter yang terletak di Riyadh. Najd merupakan tempat tinggal suku asli Arab yang masih tinggal di gurun dan berpindah-pindah.

“Jemaah umrah atau haji dari Batam dan Kepri ini jumlahnya puluhan ribu dalam setahun. Ada yang setahun bisa umrah lebih dari sekali atau dua kali. Kalau mereka yang sudah sering umrah, pasti bertanya-tanya tentang tempat-tempat menarik selain yang sudah dikunjungi,” ujar H. Kamaruddin Saban, pemilik biro travel umrah dan haji Nettour Batam saat dijumpai di Nagoya Business Center Blok 5 Nomor 39 Nagoya Batam, Jumat (6/3/2015).

Dikatakannya, di Arab Saudi, bagi mereka yang sudah sering umrah selalu berkeinginan berkunjung ke situs-situs bersejarah Islam lainnya. Dan ini selalu diminta ketika mereka akan berangkat setelah yang pertama.

Padahal di sana banyak lokasi yang bisa dijadikan hang out umat muslim dari Batam atau Kepri. Misalnya Gua Hira. Gua Hira merupakan salah satu lokasi hang out paling utama di Arab Saudi.

Gua ini terletak di Jabal Nur, sekitar dua mil dari Makkah merupakan tempat di mana Nabi Muhammad kali pertama menerima wahyu dari Allah melalui Malaikat Jibril. Gua ini terletak di tebing yang menanjak dan agak curam.

Tempat ini merupakan tempat menyendiri bagi Nabi Muhammad dari masyarakat yang pada saat itu. Selain itu ada Gunung Uhud. Gunung yang berada di sebelah utara Madinah ini memiliki ketinggian sekitar 1.077 meter.

Gunung ini merupakan lokasi pertempuran Uhud yang terjadi tanggal 23 Maret 526 Masehi. Ada juga Masjid Quba. Masjid ini merupakan salah satu masjid tertua di dunia.

Masjid ini merupakan salah satu masjid yang didirikan oleh Nabi Muhammad dan para sahabatnya. Menelusuri hadis, dengan melakukan salat sunat dua rakaat, pahala yang didapatkan seorang muslim setara dengan pahala ibadah umrah. Masjid ini terletak di Madinah, Arab Saudi.

“Sering terlewatkan Madain Shaleh. Madain Shaleh adalah kota kuno yang terletak di sebelah utara Hejaz, sekitar 25 kilometer dari Kota Al ‘Ula. Sekitar 3000 tahun sebelum Masehi, kota ini dihuni oleh Kaum Tsamud dan Nabatea yang hidup di antara zaman Nabi Nuh dan Nabi Musa,” jelas Kamaruddin.

Di kota yang luasnya sekitar 4.010 hektar ini terdapat sebanyak 131 monumen pemakaman dari batu. Yang menjadi daya tarik di situs ini adalah adanya sisa-sisa peradaban Nabatean.

Dalam sejarah, disebutkan terdapat banyak budaya yang menduduki situs tersebut. Tempat ini pun memiliki beberapa nama, seperti Mada’in Saleh yang berarti kotanya Nabi Saleh.

Ada juga nama di sana Al Hijr yang berarti tempat berbatu. Madain Saleh merupakan tempat pertama di Arab Saudi yang masuk ke dalam daftar situs warisan dunia UNESCO.

Tidak terlupakan Jabal al Lawz. Jabal Al Lawz merupakan sebuah gunung yang ada di barat laut Arab Saudi dengan ketinggian 2.580 di atas permukaan laut.

Jabal Al Lawz memiliki arti gunung almond. Gunung ini terkenal dengan flora dan faunannya yang unik. Termasuk dengan keberadaan Junnat Al Baqi yang merupakan sebuah pemakaman yang terletak di Madinah. Tepatnya di sebelah tenggara Masjid Nabawi. Di pemakaman ini, terbaring para kerabat dan para sahabat Nabi Muhammad.