Perjalanan Ruqyah On The Street Simpang Maut Tiban Centre Batam Kepulauan Riau

Perjalanan Ruqyah On The Street Simpang Maut Tiban Centre Batam Kepulauan Riau

Candra P. Pusponegoro bersama Tim Ruqyah On The Street (ROS) Batam kembali beraksi.

Kali ini di simpang lampu merah Vitka Tiban Centre, Batam, Kepulauan Riau, lokasi yang dikenal warga sebagai “lampu merah maut” pada Minggu 26 Oktober 2025 pagi.

Ruqyah ini tujuannya bukan mencari sensasi, tapi menghadirkan doa dan ikhtiar spiritual di tempat rawan kecelakaan. 

Menurutnya, musibah bisa terjadi karena faktor teknis, kelalaian manusia, atau juga gangguan makhluk halus yang mengganggu ketenangan di area tersebut.

Dengan air yang telah dibacakan ayat-ayat ruqyah, tim ROS menyiram empat titik di persimpangan sambil mengingatkan bahwa bumi adalah tempat manusia dan makhluk selainnya.

“Ruqyah ini bukan ritual mistik, tapi bentuk ikhtiar tauhid, mengembalikan rasa aman, menghapus stigma angker, dan menumbuhkan keberkahan di tempat umum,” ujar Candra P. Pusponegoro yang pernah meruqyah Jembatan I Barelang Batam pada Jumat 19 Juli 2024 lalu.

Tim ROS juga menegaskan pentingnya patuh aturan lalu lintas, karena menjaga keselamatan adalah bagian dari syukur dan amanah hidup.

“Patuhi aturan lalu lintas, karena dengan menjaga keselamatan merupakan bagian dari rasa syukur dan amanah hidup,” ujar Nov Iwandra, Tim ROS yang mendampingi Candra P. Pusponegoro di lokasi.

Saksikan perjalanan Ruqyah On The Street (ROS) di Simpang Maut Tiban Centre Batam Minggu, 26 Oktober 2025 yang dijuluki tempat “mistis” itu.

Klik:

Related Articles

Ruqyah Jembatan, Jalan, Hunian, atau Benda Mati Diperbolehkan dalam Syariat Islam

Ruqyah Jembatan, Jalan, Hunian, atau Benda Mati Diperbolehkan dalam Syariat Islam

Ruqyah Batam Bengkel Manusia Yayasan An Nubuwwah Batam

Ruqyah Batam Bengkel Manusia Yayasan An Nubuwwah Batam

Ruqyah Terdekat Bekam Terdekat Bengkel Manusia Indonesia

Ruqyah Terdekat Bekam Terdekat Bengkel Manusia Indonesia