Ruqyah Jembatan, Jalan, Hunian, atau Benda Mati Diperbolehkan dalam Syariat Islam

Ruqyah Jembatan, Jalan, Hunian, atau Benda Mati Diperbolehkan dalam Syariat Islam

Apa hukumnya meruqyah benda mati seperti jembatan, jalan, hunian, mobil, perabot, tanaman, atau yang lainnya? Apakah hal ini diperbolehkan dalam syariat Islam?

Ruqyah pada asalnya merupakan wirid-wirid atau doa syar’i atau dengan ayat-ayat Al Qur’an untuk orang yang sakit, terkena al ’ain, sihir, racun, gila, atau kerasukan jin/setan.

Sebagian ulama berpendapat boleh meruqyah benda mati, seperti jembatan, jalan, hunian, mobil, perabot, tanaman, atau selainnya. 

Karena al ‘ain dapat menimpa benda mati dan tidak ada larangan syar‘i, maka dalil yang membolehkannya lebih kuat. Sehingga ruqyah kepada benda mati tidak menyalahi dan menyelisihi hadis Rasulullah.

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda:

إِذَا رَأَى أَحَدُكُمْ مِنْ أَخِيهِ، أَوْ مِنْ نَفْسِهِ، أَوْ مِنْ مَالِهِ مَا يُعْجِبُهُ فَلْيُبَارِكْهُ، فَإِنَّ الْعَيْنَ حَقٌّ

Artinya;

“Apabila salah seorang dari kalian takjub melihat (sesuatu) kepada saudaranya atau dirinya sendiri atau hartanya, maka doakanlah keberkahan atasnya, karena al ‘ain itu benar-benar nyata adanya” (HR. Ahmad No. 24/466, sahih dalam Silsilah Ash-Shahihah No. 2572) 

Syaikh Al ‘Allamah bin Jibrin berkata: 

“Sebagaimana al ’ain bisa menimpa hewan, al ’ain juga bisa mengenai tempat, rumah, pohon, barang, mobil, jalan, jembatan, dan semisalnya” (Dinukil dari Al-Fatawa Adz-Dzahabiyyah Fir Ruqo Asy-Syar’iyyah/Fatwa-fatwa Ulama Besar tentang Ruqyah Syariah karya Syaikh Abdul Al Aziz ibn Baz, Muhammad Ibnu al‑Utsaimin, dan Abdul al‑Rahman al‑Jibrin halaman 111).).

Sedangkan ruqyah itu sendiri memiliki beberapa syarat sebagaimana disampaikan oleh Al Imam Jalaluddin As-Suyuthi Asy Syafii.

Para ulama berhukum (berijma’) dibolehkannya ruqyah selama memenuhi tiga syarat utama:

  1. Dengan kalamullah (Al Qur’an) atau dengan nama-nama Allah dan sifat-sifat-Nya
  2. Dengan bahasa Arab yang diketahui maknanya, seperti doa atau wirid-wirid yang diajarkan Nabi Muhammad ﷺ)
  3. Bacaan ruqyah tidak diyakini dapat berpengaruh dengan sendirinya akan tetapi atas izin Allah semata 

Oleh sebab itu, meruqyah benda-benda mati seperti jembatan, jalan, hunian, mobil, perabot, tanaman, atau lainnya boleh dan dibenarkan dalam syariat Islam. 

‘Auf bin Malik al-Asyja’i Radhiyallahu ‘Anhu meriwayatkan:
 
اعْرِضُوا عَلَيَّ رُقَاكُمْ، لا بَأْسَ بِالرُّقَى مَا لَمْ يَكُنْ فِيهِ شِرْكٌ

Artinya;

“Tunjukkanlah kepadaku ruqyah-ruqyah kalian. Tidak mengapa dengan ruqyah selama di dalamnya tidak terdapat unsur syirik” (HR. Muslim No. 2200, dinukil dari Kitab As-Salam/Kitab tentang Pengobatan dan Keselamatan, Bab Istihbab Ar Ruqyah Min Al ‘Ain Wa An Namlah Wa An Nahmah/Bab tentang Anjuran Melakukan Ruqyah Karena Gangguan Al ‘Ain, Namlah, dan Nahmah).

Dengan landasan dalil yang disebutkan di atas maka meruqyah benda-benda mati seperti jembatan, jalan, hunian, mobil, perabot, tanaman, atau lainnya dibolehkan, dianjurkan dan dibenarkan dalam syariat Islam.

Saksikan perjalanan Ruqyah On The Street (ROS) di Simpang Maut Tiban Centre Batam Kepulauan Riau Minggu, 26 Oktober 2025 yang dijuluki tempat “mistis” itu.

Klik:

Related Articles

Perjalanan Ruqyah On The Street Simpang Maut Tiban Centre Batam Kepulauan Riau

Perjalanan Ruqyah On The Street Simpang Maut Tiban Centre Batam Kepulauan Riau

Ruqyah Batam Bengkel Manusia Yayasan An Nubuwwah Batam

Ruqyah Batam Bengkel Manusia Yayasan An Nubuwwah Batam

Ruqyah Terdekat Bekam Terdekat Bengkel Manusia Indonesia

Ruqyah Terdekat Bekam Terdekat Bengkel Manusia Indonesia