Selama bulan Ramadan, umat muslim yang memiliki uang lebih dipastikan tidak akan melewatkan ibadah umrah. Meski biayanya relatif mahal di atas Rp 25 jutaan, ibadah ini tetap diminati umat muslim dari seluruh dunia.

Ramadan setiap tahun sungguh menakjubkan. Sangat beruntung jika umat muslim bisa melakukan ibadah umrah di Masjidil Haram Mekkah Arab Saudi. Di masjid, ada perbedaan yang sangat mencolok dengan masjid di Tanah Air.

Awal dan akhir pelaksanaan Ramadan 1433 Hijriyah (2012 M) di Arab Saudi, kaum muslimin setempat tidak melakukan persiapan khusus. Masyarakat tidak pernah melakukan kegiatan semisal di tanah air.

Jemaah umrah dari tanah air patut bersyukur. Pada pelaksanaan ibadah umrah Ramadan 1433 Hijriah (2012 M) ini, pihak penyelenggara travel umrah memilih lokasi penginapan yang terdekat. Rata-rata jarak hotel dengan Masjid Nabawi dan Masjidil Haram maksimal 500 meter.

Nuansa salat Tarawih saat ibadah umrah Ramadan di Madinah dan Mekkah, Arab Saudi, berbeda daripada di tanah air. Di sini, para jemaah melakukan salat Tarawih sekali setelah salat Isya.

Salat berjamaah di masjid di tanah air selama 55,5 tahun tanpa putus dianggap bisa menyamai seorang yang sekali salat dua rakaat berjemaah di Masjidil Haram di Makkah al Mukaramah Arab Saudi.

Tingginya minat umat muslim dari Batam dan Kepulauan Riau bertandang ke Tanah Sudi untuk haji dan umrah patut diacungi jempol.

Jemaah umrah yang berada di Tanah Suci kini tidak perlu khawatir tersesat jika hendak pulang ke penginapannya.

Singgah di Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau sangat menyenangkan. Di sekitar pulau dikelilingi lautan luas dan di dalamnya ada dam (bendungan) Duriangkang.

Muhammad Nuruddin Alawi, pria kecil asal Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) sangat bersahaja. Berkumis tipis dan jenggotnya tidak menjulur seperti kebanyakan pria Indonesia di Arab lainnya. Pada Ramadan 1433 Hijriyah (Juli-Agustus 2012) ini, usianya baru 26 tahun.